1. Latar Belakang
Guru dan tenaga kependidikan adalah ujung tombak pendidikan. Mutu pendidikan sangat bergantung pada kompetensi, profesionalisme, dan motivasi guru. Selain itu, karier guru yang jelas dan berkembang turut memengaruhi dedikasi mereka.
PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) berperan sebagai organisasi profesi yang mengadvokasi hak, kesejahteraan, dan pengembangan karier guru untuk memastikan pendidikan berkualitas dan berkelanjutan.
2. Bentuk Implementasi Advokasi PGRI
-
Advokasi Kebijakan Pendidikan
-
Menyuarakan aspirasi guru terkait standar kompetensi, kurikulum, dan kebijakan pendidikan.
-
Mendorong pemerintah dan lembaga terkait menyediakan regulasi yang mendukung pengembangan profesional dan karier guru.
-
-
Peningkatan Kompetensi Guru
-
Menyelenggarakan pelatihan, workshop, seminar, dan coaching untuk mengembangkan kompetensi pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian.
-
Mendukung guru mengikuti sertifikasi dan program pendidikan lanjutan untuk meningkatkan karier.
-
-
Perlindungan Hak dan Kesejahteraan Guru
-
Mengadvokasi tunjangan, gaji, dan insentif sesuai kompetensi dan jabatan.
-
Memberikan pendampingan hukum terkait pelanggaran hak guru atau konflik profesi.
-
-
Pengembangan Karier dan Jalur Fungsional
-
Membantu guru memahami jalur karier profesional dari guru prajabatan hingga guru utama.
-
Mendorong promosi berbasis kompetensi, prestasi, dan meritokrasi.
-
-
Fasilitasi Jejaring dan Kolaborasi Profesional
-
Membangun forum guru untuk berbagi praktik terbaik dan inovasi pembelajaran.
-
Memfasilitasi kerja sama antara guru, sekolah, dan lembaga pendidikan tinggi untuk pengembangan kapasitas.
-
3. Dampak Implementasi Advokasi PGRI
-
Guru menjadi lebih profesional, kompeten, dan inovatif.
-
Jalur karier guru jelas dan berkembang, meningkatkan motivasi mengajar.
-
Kesejahteraan guru meningkat sehingga dedikasi dalam pendidikan tinggi.
-
Pendidikan nasional meningkat kualitasnya karena guru mampu memberikan pembelajaran yang efektif dan relevan.
